Sebuah Monolog
Hai! Ya… seperti orang normal pada biasanya gue membuka dengan tiga huruf ditambah satu tanda baca. Bukan dengan tambahan empat huruf lainnya seperti, Hai Guys! Ataupun lebih seperti, Haii Yooo Guyssss! Welcom Back With Me in the my blog yang super kece ini guysss! Ya, tiga huruf saja dan gak lebay sudah cukup untuk membuka topik di tulisan gue kali ini… enggak tiga huruf juga sih, mungkin sekarang udah sekitar 421 huruf.
Udah lama gue gak nulis tulisan yang kayak gini, biasanya gue nulis cerpen atau puisi. Sekalinya nulis tulisan yang interaktif atau personal jadi agak kaku, karena gue termasuk orang yang males, dan gak peduli dengan beberapa hal yang berbau sosial media yang biasanya sangat amat memerlukan kepedean yang luar biasa untuk mengupload satu foto diri sendiri. Ya, walaupun gue punya beberapa akun sosial media yang sudah jarang terurus, termasuk WA.
Sepertinya kalian yang membaca tulisan ini sudah membayangkannya, seberapa introvert-nya gue, dan seberapa nolep(No Life)-nya gue. Tapi jujur gue gak suka dibilang nolep, ya karena gue masih hidup dan masih bisa berjalan layaknya manusia pada umumnya. Gue masih bisa berpikir, gue masih bisa nyelesain soal MTK, dan gue bisa ngalahin bot catur. (Yang terakhir gak ada hubungannya sih.)
Ya, terlepas dari seluruh tulisan gue di atas, gue cukup gak suka–bukan benci–terhadap personality gue yang gak bisa berelasi dengan orang-orang sekitar gue. Semakin gue berkembang entah kenapa skill sosial gue semakin berkurang. Bahkan gue pernah memaksakan diri gue untuk berbaur (sok asik) dan tubuh gue menolak sepenuhnya. Pikiran gue tertekan saat berada di sekeliling orang-orang aktif (ekstrovert) dan hati gue mulai berbisik, “Pulang, pulang, lo gak punya waktu untuk meladeni hal-hal seperti itu.” Dan saat gue pulang, rasanya energi gue kembali ter-recharge.
Untuk gue, melakukan hobi lebih menyenangkan daripada berbaur dengan orang-orang di luar. Mungkin sesuatu yang baik untuk mereka tak selalu baik untuk kita. Tapi jangan kalian berpikir gue gak punya teman. Gue punya teman, ya palingan satu yang masih aktif–kayak akun aja wkwkwk (ngakak onlen)
Mau nulis apa lagi ya…. Ah, sudahlah. Yang penting selamat natal dan tahun baru. Semoga tahun berikutnya akan menjadi lebih baik dari tahun ini ataupun malah lebih buruk, hmmm… i hope not.
Ditulis di hari natal.